PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), sebuah emiten batu bara dari Grup Sinarmas, mengumumkan rencana pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio 1:10. Corporate Secretary DSSA, Susan Chandra, menjelaskan bahwa alasan di balik langkah ini adalah harga saham yang tinggi, membuatnya hanya terjangkau bagi sebagian kecil investor, sehingga membuat saham DSSA tidak likuid.
Jumlah saham akan meningkat setelah pelaksanaan stock split. Harga saham DSSA yang saat ini termasuk salah satu yang termahal di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu Rp128.000 per saham, akan turun menjadi Rp12.800 per saham setelah stock split.
Dengan adanya langkah ini, DSSA bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas sahamnya bagi lebih banyak investor dan meningkatkan likuiditas perdagangan sahamnya di bursa.