Masa Depan Digitalisasi UMKM dan Industri Internet di Indonesia

Dalam era digital yang terus berkembang, transformasi digital bagi UMKM dan koperasi menjadi langkah strategis yang harus diutamakan. Saat ini, masih banyak pelaku usaha yang mengandalkan sistem manual dalam menjalankan bisnis mereka. Padahal, digitalisasi memberikan peluang besar bagi UMKM untuk memperluas pasar, meningkatkan efisiensi, dan bersaing secara global.

Salah satu tantangan utama dalam digitalisasi UMKM adalah infrastruktur dan kualitas internet di Indonesia. Saat ini, kecepatan internet rata-rata masih berada di kisaran 25 Mbps. Oleh karena itu, diharapkan dalam lima tahun ke depan, kecepatan internet minimal mencapai 100 Mbps agar industri digital dapat berkembang dengan lebih optimal. Selain itu, target lainnya adalah meningkatkan penetrasi pengguna internet hingga 90% dari total populasi, sehingga akses digital dapat dinikmati oleh lebih banyak masyarakat, termasuk UMKM di daerah terpencil.

Kolaborasi Internet Service Provider (ISP) dan Ekosistem Digital

Peran penyelenggara jasa internet atau Internet Service Provider (ISP) dalam ekosistem digital semakin krusial. Saat ini, salah satu tantangan yang dihadapi industri adalah hubungan antara penyedia layanan internet dan penyedia layanan Over The Top (OTT). OTT, seperti platform streaming dan aplikasi digital, menggunakan infrastruktur jaringan internet tanpa memberikan kontribusi langsung terhadap biaya operasional jaringan.

Sebagai solusi, diperlukan kolaborasi yang lebih erat antara ISP dan penyedia OTT agar model bisnis yang diterapkan bisa lebih adil bagi semua pihak. Dengan adanya sistem pembagian pendapatan (revenue sharing), ISP dapat memperoleh manfaat dari lalu lintas data yang dihasilkan oleh layanan OTT, sekaligus meningkatkan kualitas layanan bagi pengguna akhir. Hal ini juga dapat berkontribusi pada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), yang pada akhirnya menguntungkan negara.

Selain itu, penyedia layanan internet juga mulai mengembangkan solusi tambahan di luar sekadar penyediaan jaringan. Beberapa ISP kini berkolaborasi dengan penyedia layanan cloud, Internet of Things (IoT), dan smart home untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Dengan demikian, industri internet tidak hanya bersaing dari sisi harga, tetapi juga dari sisi layanan dan inovasi teknologi.

Dukungan Digitalisasi UMKM

UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, dengan jumlah yang mencapai lebih dari 64 juta unit usaha. Sayangnya, masih banyak UMKM yang belum memiliki akses digital yang memadai. Untuk itu, berbagai program telah digagas oleh pemerintah, salah satunya adalah mendorong dua juta UMKM untuk go digital.

Dukungan terhadap UMKM tidak hanya berhenti pada akses internet, tetapi juga mencakup pelatihan digital, pendampingan e-commerce, serta akses ke pembayaran digital. Dengan meningkatnya adopsi teknologi, UMKM diharapkan dapat menjangkau pasar yang lebih luas, bahkan hingga ke luar negeri.

Salah satu tantangan yang harus diatasi adalah literasi digital bagi pelaku UMKM. Banyak di antara mereka yang masih kesulitan dalam memahami cara memasarkan produk secara online, menggunakan platform digital, hingga mengelola keuangan secara digital. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, asosiasi industri, dan perusahaan teknologi sangat diperlukan untuk memberikan edukasi dan pendampingan bagi pelaku usaha kecil.

Target 5 Tahun ke Depan: 2030 Sebagai Tonggak Digitalisasi

Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menargetkan tahun 2030 sebagai tonggak utama bagi perkembangan industri internet di Indonesia. Beberapa target utama yang ingin dicapai dalam lima tahun ke depan meliputi:

  1. Pemerataan akses internet hingga 90% populasi Indonesia, termasuk daerah pelosok.
  2. Peningkatan kualitas internet dengan target kecepatan minimal 100 Mbps.
  3. Mendorong kolaborasi antara ISP dan OTT agar ada model bisnis yang lebih adil.
  4. Meningkatkan daya saing industri ISP dengan pengembangan layanan tambahan seperti cloud computing, IoT, dan solusi digital lainnya.
  5. Memastikan kedaulatan digital nasional, di mana infrastruktur digital tetap dikelola oleh perusahaan dalam negeri agar tidak bergantung pada pihak asing.

Kesimpulan

Digitalisasi UMKM dan perkembangan industri internet merupakan bagian penting dari pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Dengan infrastruktur yang lebih baik, kolaborasi yang lebih erat antara ISP dan ekosistem digital, serta dukungan dari pemerintah dan sektor swasta, diharapkan Indonesia dapat mencapai targetnya lebih cepat, tanpa harus menunggu hingga 2045.

Ke depan, perhatian lebih terhadap regulasi dan kebijakan digital juga perlu diperkuat agar industri ini tidak hanya berkembang, tetapi juga memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian nasional. Dengan langkah-langkah strategis yang tepat, internet bukan hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga pendorong utama dalam menciptakan peluang ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat Indonesia.

Video Podcast Lengkap: APJII: INOVASI DAN MASA DEPAN INTERNET

Oleh: AEI 1
24 Maret 2025

94 Menit Membaca

Topik Terkait
  1. Transformasi Digital di Indonesia: Peran APJII dalam Ekosistem Internet

  2. Inovasi Teknologi Internet: Langkah Strategis APJII untuk Masa Depan

  3. Keamanan dan Infrastruktur Internet: Tantangan dan Solusi dari APJII

  4. Akses Internet untuk Semua: APJII dan Inisiatif Pemerataan Digital

  5. Regulasi dan Kebijakan Internet di Indonesia: Perspektif APJII

 
Jika Anda ingin tahu lebih banyak, mari konsultasikan dengan Tim Kami