Pada Kamis, 9 Januari 2025, PT Hero Global Investment Tbk (HGII) dan PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), menjadi emiten keempat dan kelima di tahun 2025.
PT Hero Global Investment Tbk (HGII)
HGII, perusahaan yang bergerak di sektor energi baru dan terbarukan (EBT), menawarkan 1,3 miliar saham kepada publik, setara dengan 20% dari total saham yang dicatatkan. Harga penawaran umum perdana (IPO) ditetapkan sebesar Rp200 per saham, dari rentang awal Rp200-Rp230. Seluruh tahapan IPO telah dilaksanakan, mulai dari book building pada 18 Desember 2024 hingga distribusi saham pada 8 Januari 2025. Selain itu, HGII menarik investor baru asal Jepang, Shikoku Electric Power Company, yang akan bergabung pasca-IPO.
PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC)
BRRC, produsen tepung roti merek Royal asal Bekasi, melepas 291,5 juta saham ke publik, setara dengan 30,01% dari total saham yang dicatatkan di BEI. Harga IPO ditetapkan pada batas atas, yaitu Rp210 per saham, dari rentang harga yang ditawarkan selama proses book building Rp200-Rp210. Dengan demikian, BRRC berpotensi meraih dana segar hingga Rp61,21 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk modal kerja, termasuk peningkatan persediaan bahan baku dan biaya operasional guna mendukung pertumbuhan penjualan produk.
Bersamaan dengan penawaran saham perdana, BRRC juga menerbitkan 145,75 juta Waran Seri I secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para investor baru, dengan rasio 2:1, artinya setiap pemegang 2 saham baru berhak menerima 1 waran dengan harga pelaksanaan Rp210.
Kedua Saham Masuk Daftar Efek Syariah
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memasukkan saham HGII dan BRRC ke dalam Daftar Efek Syariah (DES). Kedua saham ini dianggap memenuhi kriteria sebagai saham syariah, mulai dari bisnis yang tidak melanggar prinsip syariah hingga memiliki utang berbunga tidak lebih dari 45% dari total aset.
Dengan pencatatan ini, HGII dan BRRC diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan, memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, serta berkontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia.
Sumber: IDX Channel