Asosiasi Emiten Indonesia dan GRI Gelar Webinar Kolaborasi: “Social Life Cycle Assessment (S-LCA) – Memperkuat Komitmen terhadap ESG dan Dampak Pemangku Kepentingan melalui Metrik Sosial”

Jakarta, 24 September 2024 – Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) bekerja sama dengan Global Reporting Initiative (GRI) sukses menggelar webinar kolaboratif bertajuk “Social Life Cycle Assessment (S-LCA): Memperkuat Komitmen terhadap ESG dan Dampak Pemangku Kepentingan melalui Metrik Sosial”. Webinar ini menghadirkan pakar rekayasa siklus hidup, Jessica Hanafi, PhD, yang juga merupakan Pendiri dan Direktur Utama PT Life Cycle Indonesia serta Ketua Pro-LCAS (Asosiasi Profesional LCA dan Keberlanjutan).

Dalam presentasinya, Jessica Hanafi, PhD menjelaskan pentingnya Social Life Cycle Assessment (S-LCA) sebagai metodologi untuk menilai dampak sosial produk dan layanan sepanjang siklus hidupnya. S-LCA mencakup berbagai isu sosial penting seperti upah yang adil, kondisi kerja, kesetaraan gender, kerja anak, serta distribusi kekayaan dan pelatihan. Penilaian ini memberikan kerangka untuk mendukung komitmen perusahaan terhadap Environmental, Social, and Governance (ESG) dan meningkatkan kesejahteraan pemangku kepentingan.

“Dengan mengadopsi S-LCA, perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengukur dampak sosial yang terjadi sepanjang rantai pasokan mereka, sehingga memungkinkan mereka untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kinerja sosial mereka,” jelas Jessica.

Webinar ini juga memaparkan proses dalam melakukan S-LCA, mulai dari definisi tujuan dan ruang lingkup, pengumpulan data primer dan sekunder, hingga identifikasi pemangku kepentingan yang terlibat. Jessica menegaskan bahwa hasil dari S-LCA dapat mendukung organisasi dalam mendesain produk yang lebih berkelanjutan, memperbaiki hak asasi manusia, serta memperkuat konsumsi yang bertanggung jawab di seluruh rantai nilai.

Studi kasus penerapan S-LCA di sektor tekstil Italia menjadi salah satu sorotan utama dalam diskusi ini. Dalam studi tersebut, beberapa subkategori dampak yang dinilai meliputi jam kerja, kesehatan dan keselamatan, hak pekerja, kerja paksa, serta komitmen terhadap komunitas lokal.

“Kami berharap melalui webinar ini, lebih banyak perusahaan di Indonesia dapat memahami pentingnya S-LCA dalam meningkatkan kinerja sosial dan ESG mereka, serta memperkuat hubungan dengan para pemangku kepentingan,” tambahnya.

Webinar ini berhasil menarik perhatian para pelaku industri dan profesional dari berbagai sektor yang berkomitmen untuk meningkatkan keberlanjutan sosial dalam operasional mereka. AEI dan GRI berharap kolaborasi ini dapat mendorong adopsi S-LCA yang lebih luas di kalangan emiten dan pelaku usaha di Indonesia.

 

Oleh: AEI 1
24 September 2024

38 Menit Membaca

Topik Terkait

Webinar AEI dan GRI: Social Life Cycle Assessment untuk Memperkuat ESG dan Dampak Sosial

 
Jika Anda ingin tahu lebih banyak, mari konsultasikan dengan Tim Kami