Stock split adalah proses di mana perusahaan membagi saham yang ada menjadi beberapa saham baru untuk menurunkan harga saham per unit tanpa mengubah nilai total investasi. Misalnya, pada stock split 2:1, setiap saham dipecah menjadi dua, sehingga jumlah saham yang dimiliki investor meningkat tetapi harga per saham berkurang menjadi setengahnya.
Tujuan Stock Split
Meningkatkan Likuiditas: Menurunkan harga saham per unit membuatnya lebih terjangkau dan dapat meningkatkan volume perdagangan. Likuiditas yang tinggi penting karena memungkinkan saham untuk diperdagangkan dengan lebih mudah dan dengan biaya transaksi yang lebih rendah.
Menghindari Harga Saham yang Terlalu Tinggi: Menjaga harga saham dalam rentang yang nyaman bagi investor. Saham dengan harga terlalu tinggi mungkin sulit diakses oleh investor individu, terutama mereka yang memiliki modal terbatas. Dengan melakukan stock split, perusahaan dapat menarik lebih banyak investor.
Mencerminkan Optimisme: Biasanya dilakukan setelah harga saham naik, menunjukkan harapan pertumbuhan berkelanjutan. Stock split sering kali dilihat sebagai tanda kepercayaan perusahaan terhadap kinerja masa depan mereka, yang dapat memberikan sinyal positif kepada pasar dan meningkatkan minat investor.
Dampak bagi Investor
Nilai Investasi Tidak Berubah: Stock split tidak mengubah total nilai investasi. Misalnya, jika Anda memiliki saham senilai $1000 sebelum stock split, Anda akan memiliki saham senilai $1000 setelahnya. Hanya jumlah saham yang berubah, sementara nilai totalnya tetap sama.
Pengaruh Psikologis: Saham yang lebih murah sering kali dianggap lebih terjangkau, yang dapat menarik lebih banyak pembeli. Saham dengan harga yang lebih rendah dapat menciptakan ilusi bahwa saham tersebut lebih murah, meskipun nilai fundamentalnya tidak berubah.
Pengaruh Dividen: Jika perusahaan membayar dividen, jumlah dividen per saham akan berkurang sesuai rasio split. Namun, total dividen yang diterima oleh investor biasanya tetap sama. Misalnya, jika Anda menerima dividen $2 per saham sebelum split 2:1, setelah split, Anda akan menerima dividen $1 per saham, tetapi dengan jumlah saham yang dua kali lipat.
Penyesuaian Indeks: Dalam beberapa kasus, stock split dapat mempengaruhi perhitungan indeks saham. Indeks yang berbasis harga, seperti Dow Jones Industrial Average, mungkin perlu disesuaikan untuk mencerminkan perubahan harga saham komponen.
Stock split adalah alat yang digunakan perusahaan untuk menyesuaikan harga saham dan meningkatkan likuiditas tanpa mempengaruhi nilai total investasi. Dengan membuat saham lebih terjangkau, perusahaan dapat menarik lebih banyak investor dan menciptakan pasar yang lebih aktif. Meskipun stock split tidak mengubah nilai fundamental perusahaan, dampaknya pada likuiditas dan persepsi investor dapat memberikan keuntungan jangka panjang bagi perusahaan dan pemegang sahamnya.