Investasi di pasar modal, terutama saham, semakin diminati oleh generasi milenial dan generasi Z di berbagai kota, termasuk ibukota dan kota-kota lainnya. Transaksi saham secara online memudahkan aktivitas para investor untuk bertransaksi dari manapun. Banyak kelompok investor milenial kemudian menjadi investor aktif, atau yang biasa dikenal dengan istilah “trader”.
Trader adalah investor yang aktif melakukan transaksi jual beli saham. Mereka berbeda dengan investor yang biasanya dikaitkan dengan investasi jangka panjang. Trader sering dikenal sebagai spekulator karena mereka mencari keuntungan jangka pendek dari selisih harga beli dan jual saham dalam hitungan hari atau bahkan jam. Dengan memahami dua karakter pelaku pasar modal ini, para investor pemula bisa menyesuaikan kebutuhan mereka, apakah ingin menjadi trader untuk kebutuhan jangka pendek atau menjadi investor sejati untuk kebutuhan jangka panjang.
Berdasarkan prinsip investasi, seorang trader memiliki prinsip buy dan sell. Trader melakukan pembelian dan penjualan dengan melakukan analisis terhadap grafik pergerakan saham untuk memperoleh keuntungan. Sementara itu, investor yang memiliki prinsip buy and hold akan membeli saham kemudian menyimpannya dalam jangka waktu panjang. Investor tersebut akan menjual portofolio sahamnya ketika sudah mencapai tujuan keuangannya.
Analisis Fundamental vs Teknikal
Dalam mengevaluasi produk investasi, seorang investor dapat menggunakan dua metode analisis, yaitu analisis fundamental dan teknikal.
Aplikasi trading yang disiapkan oleh perusahaan sekuritas untuk para investornya biasanya sudah memiliki fitur khusus yang menampilkan data fundamental aset terkait dan berita-berita ekonomi. Akan tetapi, jika aplikasi yang digunakan tidak menampilkan fitur tersebut, maka investor bisa mengunjungi aplikasi berita ekonomi seperti Yahoo Finance, Bloomberg, atau Marketwatch untuk memantau pergerakan harga saham terkini sekaligus up to date dengan berita terkait.
Kesimpulan
Memilih antara menjadi trader atau investor tergantung pada tujuan keuangan dan profil risiko masing-masing individu. Trader cocok bagi mereka yang mencari keuntungan jangka pendek dan memiliki kemampuan analisis teknikal yang baik. Sementara itu, menjadi investor lebih cocok bagi mereka yang memiliki tujuan keuangan jangka panjang dan fokus pada analisis fundamental perusahaan. Kedua pendekatan ini memiliki kelebihan dan tantangannya masing-masing, sehingga penting bagi setiap individu untuk memahami dan menyesuaikan strategi investasi mereka sesuai dengan kebutuhan dan tujuan keuangan mereka.