Master Print (PTMR) Resmi Melantai di Bursa, Kelebihan Permintaan Saham hingga 20,01 Kali

Jakarta, 8 Oktober 2024 – PT Master Print Tbk. (PTMR) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas 435 juta lembar saham atau setara 4.350.000 lot. Pada penawaran umum perdana (IPO), saham PTMR mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 20,01 kali dari jumlah saham yang ditawarkan. Dari total pesanan saham yang mencapai 8,70 miliar lembar saham, PTMR hanya melepas 435 juta saham, setara dengan 22,81% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan harga IPO yang dipatok pada Rp128 per lembar saham, Master Print berhasil meraih dana segar sebesar Rp55,68 miliar.

Dari dana yang terkumpul, sekitar 46% atau Rp25,09 miliar akan dialokasikan untuk pembelian saham PT Global Putra Kusuma sebanyak 247.500 saham, yang setara dengan 99% kepemilikan. Sementara 54% sisanya akan digunakan untuk modal kerja, termasuk pembelian persediaan barang, mesin printer, dan sparepart, serta pengembangan produk baru dan pemasaran.

Master Print menunjukkan pertumbuhan kinerja yang solid, dengan membukukan laba bersih sebesar Rp2,29 miliar per 31 Maret 2024, meningkat dari Rp1,85 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Penjualan perusahaan juga tumbuh dari Rp20,87 miliar pada 2023 menjadi Rp26,79 miliar pada 2024.

Sebelum IPO, PT Mitra Pack Tbk memegang 99% saham PTMR, dengan sisanya sebesar 1% dimiliki oleh Ardi Kusuma. PT Profindo Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO ini.

Master Print yang berdiri sejak 2006 beroperasi sebagai distributor resmi dan penyewa barang-barang industri pengemasan. Produk utama perusahaan meliputi mesin dan material packaging untuk berbagai sektor, termasuk industri makanan, farmasi, dan perlindungan kemasan, serta menyediakan jasa pemasangan, purna jual, dan suku cadang. Perseroan juga bermitra dengan beberapa merek ternama seperti Tayiyeh, Rynan, Now System, Gurki, dan Sealed Air dalam pemasaran produk di wilayah Indonesia.