Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah secara resmi mencatatkan saham perdana dari tiga perusahaan melalui proses Initial Public Offering (IPO) pada hari Senin (13/01), yang semakin memperkuat kehadiran mereka di pasar modal Indonesia.
Ketiga perusahaan yang kini terdaftar di bursa adalah PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT), dan PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG).
“Dengan pencatatan ini, total perusahaan yang terdaftar di BEI kini mencapai 951. Dengan adanya peluang pertumbuhan, tanggung jawab untuk menciptakan nilai tambah juga semakin besar,” kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, di Main Hall BEI, Jakarta.
Nyoman menekankan tiga prinsip utama yang harus dipegang oleh perusahaan yang terdaftar. Pertama, Earning Investor Trust, yang berarti membangun kepercayaan investor melalui penggunaan dana IPO yang transparan dan sesuai dengan prospektus. "Pastikan dana IPO digunakan untuk pengembangan perusahaan demi mencapai kinerja operasional dan pasar yang optimal," ujarnya.
Kedua, Driving Growth for All, yang berfokus pada kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta dukungan terhadap keberadaan perusahaan di Indonesia.
Ketiga, Leading with Integrity, yang menekankan pentingnya pengelolaan perusahaan yang transparan, akuntabel, dan beretika. "Kelola perusahaan dengan baik, transparan, dan bertanggung jawab sejak hari pertama melantai di bursa," tambah Nyoman.
Selain itu, Nyoman juga menyoroti pentingnya pelestarian lingkungan untuk memastikan keberlanjutan bisnis di masa depan.
Dalam IPO kali ini, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) menerbitkan 566,89 juta saham atau 10 persen dari total modal dengan harga Rp4.060 per saham, sehingga berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp2,3 triliun.
PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) menawarkan 170 juta saham atau 28,33 persen dari total modal dengan harga Rp350 per saham, yang menghasilkan dana sebesar Rp59,5 miliar.
Sementara itu, PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) melepas 882,35 juta saham atau 15 persen dari total modal dengan harga Rp230 per saham, meraih dana segar sebesar Rp202,94 miliar.
Sumber: ANTARA
Dampak IPO Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Strategi Perusahaan dalam Menggunakan Dana IPO
Peran Bursa Efek Indonesia dalam Mendorong Investasi
Tren IPO di Pasar Modal Indonesia: Peluang dan Tantangan
Prinsip-prinsip Good Corporate Governance bagi Perusahaan Tercatat