Dari Pasar Senen ke Pasar Modal: Lukman Hakim dan Komitmen Risk Management di PT Pancabudi Idaman Tbk

Jakarta – Lukman Hakim, seorang tokoh inspiratif di dunia bisnis Indonesia, berbagi perjalanan hidup dan pandangannya tentang pentingnya manajemen risiko dalam acara Bincang Emiten yang diselenggarakan oleh Asosiasi Emiten Indonesia. Dalam acara tersebut, Lukman menceritakan perjalanan karirnya dari seorang anak Pasar Senen hingga menjadi Direktur PT Pancabudi Idaman Tbk, sebuah perusahaan consumer packaging yang mendukung UMKM di Indonesia.

Lukman memulai karirnya dengan latar belakang pendidikan di bidang Finance dan Sistem Informasi. “Perjalanan hidup saya sangat sederhana. Dari kecil, saya tinggal di Pasar Senen dan kini saya berkarir di pasar modal,” kenangnya. Dengan pengalaman bekerja di berbagai posisi keuangan hingga mencapai posisi puncak sebagai direktur, Lukman menekankan pentingnya persiapan dan antisipasi dalam setiap langkah.

Sebagai seorang Certified Risk Management Professional, Lukman memiliki pandangan mendalam tentang manajemen risiko. Menurutnya, risk management harus diterapkan di semua level perusahaan. “Risk management itu harus everybody is risk manager,” tegasnya. Lukman mencontohkan budaya risiko di Jepang yang selalu siap sedia menghadapi gempa bumi, dan bagaimana konsep sederhana seperti membawa payung sebelum hujan dapat diterapkan dalam bisnis.

PT Pancabudi Idaman Tbk, di bawah kepemimpinan Lukman, berkomitmen untuk mendukung UMKM, terutama di sektor makanan dan minuman. Perusahaan ini menyediakan berbagai produk kemasan plastik dan kertas yang digunakan oleh banyak pelaku UMKM di Indonesia. “Kami lebih fokus ke market domestik karena pasar Indonesia sangat besar dan menjanjikan,” ujar Lukman.

Pandemi COVID-19 juga memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya adaptasi dan melihat peluang di tengah tantangan. Lukman menjelaskan bahwa kebutuhan akan kemasan meningkat seiring dengan maraknya layanan online food delivery. “Pandemi mengajarkan kita untuk melihat risiko sebagai peluang. Dalam banyak kasus, risiko dapat menjadi pintu menuju kesempatan baru,” ungkapnya.

Dalam hal penggunaan teknologi, Lukman melihat bahwa meskipun AI dapat membantu mempercepat proses, sentuhan manusia tetap diperlukan untuk memastikan kualitas dan akurasi. “AI perlu dukungan dari sumber daya manusia untuk mereview hasil pekerjaan,” katanya, menekankan pentingnya peran manusia dalam mengelola risiko yang kompleks.

Mengakhiri sesi bincang-bincang, Lukman memberikan tips penting bagi perusahaan dalam mengelola risiko. “Sedia payung sebelum hujan. Kita harus memiliki antisipasi yang baik terhadap kondisi global dan lokal,” sarannya. Dia menambahkan bahwa setiap individu dalam perusahaan harus menyadari dan berperan aktif dalam mitigasi risiko.

Dengan pendekatan manajemen risiko yang kuat dan komitmen terhadap kualitas, Lukman Hakim dan PT Pancabudi Idaman Tbk terus mendukung UMKM dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia. Perjalanan dari Pasar Senen ke pasar modal ini menjadi inspirasi bahwa dengan persiapan yang baik dan pandangan positif, setiap tantangan dapat diubah menjadi peluang.

 

Video Podcast Bincang Emiten - PT Pancabudi Idaman Tbk

https://www.youtube.com/watch?v=R3VZUTYyCzo

Oleh: AEI 1
01 Juli 2024

212 Menit Membaca

Topik Terkait

Pentingnya Manajemen Risiko dalam Bisnis

Jika Anda ingin tahu lebih banyak, mari konsultasikan dengan Tim Kami