Melemahnya Yen, Penggerak Penguatan Saham Ekspor di Bursa Tokyo

Jakarta — Bursa Efek Tokyo kembali menggeliat pada perdagangan hari ini, dengan indeks Nikkei 225 mencatat kenaikan sebesar 178,4 poin atau sekitar 0,47 persen, membawa angka penutupan pada 38.288,62. Ini bukan hanya sekadar angka, melainkan cerminan dari dinamika pasar yang dipengaruhi oleh fluktuasi nilai tukar yen terhadap dolar AS.

Hari ini, yen melemah terhadap dolar, menjadikannya lebih murah bagi pembeli luar negeri untuk mendapatkan barang-barang buatan Jepang. Dengan nilai tukar dolar yang menguat sebesar 0,1 persen terhadap yen, mencapai 144,65 yen per dolar AS, saham-saham perusahaan Jepang yang berorientasi ekspor mendapatkan momentum positif.

Di antara saham yang mencuri perhatian, perusahaan manufaktur mesin industri JTEKT tampil sebagai bintang, dengan kenaikan saham sebesar 5,7 persen. Ini adalah sinyal kuat bahwa permintaan global terhadap mesin-mesin industri yang diproduksi oleh Jepang terus meningkat, terutama saat biaya ekspor menjadi lebih kompetitif karena melemahnya yen.

Tak hanya JTEKT, perusahaan lain yang bergerak di sektor ekspor juga mencatatkan performa gemilang. Saham Nissui, perusahaan produk kelautan yang dikenal dengan inovasi dan kualitas produknya, melonjak 4,26 persen. Kenaikan ini juga mencerminkan optimisme pasar terhadap permintaan global yang stabil terhadap produk-produk makanan laut dari Jepang.

Sektor ritel juga tidak ketinggalan. Saham Seven & I Holdings, perusahaan ritel terkemuka, naik sebesar 4,22 persen. Meski sektor ritel biasanya lebih terfokus pada pasar domestik, penguatan dolar terhadap yen juga bisa berarti lebih banyak turis yang berbelanja di Jepang, serta peluang ekspansi global yang lebih besar.

Perusahaan engineering JGC Holdings dan Mitsubishi Heavy Industries turut mengalami peningkatan saham, masing-masing sebesar 3,65 persen dan 3,27 persen. Ini menunjukkan bahwa sektor infrastruktur dan teknologi berat Jepang masih sangat diminati di pasar internasional, yang terus berkembang meskipun tantangan global tidak bisa dihindari.

Saham perusahaan farmasi Chugai Pharmaceutical juga menguat sebesar 3,58 persen. Dalam dunia di mana kesehatan menjadi prioritas utama, Chugai terus mendapatkan kepercayaan investor berkat inovasi dan produk-produk farmasi unggulannya.

Penguatan indeks Nikkei dan Topix hari ini menjadi bukti bahwa pasar saham Jepang terus dinamis, dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pergerakan nilai tukar. Bagi para pelaku pasar, ini adalah pengingat bahwa di balik angka-angka indeks terdapat cerita tentang bagaimana perekonomian global, inovasi, dan strategi perusahaan dapat menciptakan peluang baru.

Sementara itu, bagi investor yang jeli, melemahnya yen bukan hanya tantangan, tetapi juga peluang untuk mendiversifikasi portofolio dan meraih keuntungan dari perusahaan-perusahaan Jepang yang terus beradaptasi dan berkembang di panggung internasional.

Oleh: AEI 1
28 Agustus 2024

5 Menit Membaca

Topik Terkait

Penguatan Yen dan Dampaknya pada Kinerja Saham Jepang

 
Jika Anda ingin tahu lebih banyak, mari konsultasikan dengan Tim Kami