Tiga Emiten Baru Melantai di Bursa Efek Indonesia Hari Ini

Rabu, 8 Januari 2025, menjadi hari penting bagi tiga perusahaan yang resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ketiga emiten ini adalah PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII), PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX), dan PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU). Mereka menjadi emiten pertama, kedua, dan ketiga yang tercatat di BEI pada tahun 2025.

PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII)
PT Asuransi Digital Bersama, atau dikenal sebagai ADB Insure, mencatatkan saham perdananya sebagai emiten pertama pada 2025. Dalam penawaran umum perdana (IPO), perusahaan melepas 412,08 juta saham, yang mewakili 12,03 persen modal disetor setelah IPO. Dengan harga penawaran Rp100 per saham, YOII berpotensi menghimpun dana segar sebesar Rp41,20 miliar.

Sebanyak 80 persen dari hasil IPO akan digunakan untuk kegiatan pemasaran, seperti peningkatan strategi bisnis, distribusi produk, dan penguatan brand awareness. Sisanya, sebesar 20 persen, dialokasikan untuk pengembangan aplikasi digital, meliputi pengelolaan data center, web hosting, keamanan sistem, serta perekrutan tenaga kerja di bidang teknologi informasi dan operasional.
Terkait dividen, perusahaan merencanakan pembagian dividen tunai maksimal sebesar 5 persen dari laba bersih tahunan kepada pemegang saham.

PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX)
Sebagai emiten kedua di BEI pada 2025, PT Kentanix Supra International, perusahaan pengembang properti, menawarkan 320,67 juta saham atau 15 persen dari modal disetor dengan harga Rp452 per saham. Dari IPO ini, perusahaan berpotensi mengantongi dana sebesar Rp144,94 miliar.

Sebagian besar dana IPO, sekitar 61,55 persen, akan dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur di beberapa proyek, termasuk Grand Nusa Indah dan Adhigana-Grand Nusa Indah, serta pengembangan proyek baru, Adhigana-Perluasan. Sekitar 28,84 persen akan digunakan untuk setoran modal anak usaha, yang mendukung proyek Vila Bogor Indah 6. Sisanya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan operasional, termasuk biaya pemasaran dan pemeliharaan proyek.
Untuk kebijakan dividen, KSIX akan membagikan dividen tunai sebesar 25 persen dari laba bersih, yang akan ditentukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU)
PT Raharja Energi Cepu menjadi emiten ketiga yang tercatat di BEI pada 2025. Dalam IPO, perusahaan menawarkan 543,01 juta saham atau 20 persen dari modal ditempatkan. Saham tersebut terdiri dari 190,05 juta saham baru (7 persen) dan 352,95 juta saham divestasi (13 persen) dengan harga Rp1.150 per saham. Dari IPO ini, RATU berpotensi memperoleh dana sebesar Rp624,46 miliar, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp3,1 triliun.

Hasil IPO akan digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk pinjaman kepada anak usaha sebesar Rp157,36 miliar untuk memenuhi kewajiban pembayaran cash call Blok Jabung, serta Rp34,96 miliar untuk mendukung operasional perusahaan asosiasi yang terkait dengan Blok Cepu. Sisa dana akan digunakan untuk modal kerja dan biaya operasional, termasuk remunerasi karyawan.
Sementara itu, hasil penjualan saham divestasi akan diserahkan kepada pemegang saham penjual, yakni PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), setelah dikurangi biaya emisi. Kebijakan dividen RATU adalah membagikan hingga 60 persen laba bersih mulai tahun buku 2024.

Kehadiran ketiga perusahaan ini di pasar modal diharapkan dapat menambah dinamika perdagangan saham sekaligus memberikan peluang investasi baru bagi para investor.

Oleh: AEI 1
08 Januari 2025

203 Menit Membaca

Topik Terkait

Tiga Emiten Perdana 2025: YOII, KSIX, dan RATU Resmi Tercatat di BEI

 
Jika Anda ingin tahu lebih banyak, mari konsultasikan dengan Tim Kami