Mendorong Pasar Modal Indonesia yang Berkelanjutan dan Tangguh Terhadap Perubahan Iklim Tahun 2024

Surabaya, 4-5 September 2024 – Dalam upaya memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan dan ketangguhan terhadap perubahan iklim, Asosiasi Emiten Indonesia (AEI)  Bersama dengan  Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar workshop bertajuk “Promoting Sustainable and Climate Resilient Indonesia Capital Market 2024” di Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur, Surabaya. Acara ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada 4 dan 5 September 2024, dengan menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan utama dari sektor pasar modal Indonesia dan dihadiri peserta dari emiten jawa timur.

Workshop ini dibuka dengan sambutan dari Bapak Agustinus A. Sunarto, Ketua AEI Perwakilan Jawa Timur, diikuti oleh sambutan dari Bapak I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan PT BEI. Dalam keynote speech yang disampaikan oleh Ibu Djustini Septiana, Deputi Komisioner Pengawas Emiten, Transaksi Efek, dan Pemeriksaan Khusus OJK, ditegaskan pentingnya integrasi aspek keberlanjutan dalam operasional pasar modal Indonesia guna menghadapi tantangan perubahan iklim global.

Meningkatkan Pemahaman Tentang Keuangan Berkelanjutan

Dalam sesi talkshow, Bapak I Gede Arya Wicaksana Santosa, Deputi Direktur Pengawasan Emiten dan Perusahaan Publik OJK, memaparkan perkembangan keuangan berkelanjutan di pasar modal Indonesia serta inisiatif kebijakan keberlanjutan yang tengah digalakkan. PT Bursa Efek Indonesia, melalui Bapak Ignatius Denny Wicaksono, Kepala Divisi Pengembangan Bisnis, turut mempresentasikan penerapan ESG (Environmental, Social, and Governance) serta perdagangan bursa karbon Indonesia, yang diharapkan dapat mendukung implementasi keuangan berkelanjutan di tingkat nasional.

Tak hanya itu, beberapa emiten juga turut berbagi pengalaman terkait penerapan prinsip keberlanjutan di perusahaan mereka. Bapak Eko Hajar Prakoeswo, Manager Quality Assurance and Sustainability PT Avia Avian Tbk, memaparkan bagaimana aspek lingkungan telah diterapkan dalam pengembangan produk ramah lingkungan. Sementara itu, Bapak Johanes Wahyudi Edward, Chief Strategy and Business Development Officer PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, menjelaskan strategi perusahaannya dalam memperluas opsi pendanaan berwawasan keberlanjutan.

Diskusi Panel Tentang Regulasi Pasar Modal

Selain fokus pada keberlanjutan, workshop ini juga mengupas tuntas regulasi terbaru yang diterbitkan OJK terkait laporan insidentil dan laporan berkala emiten. Bapak Abu Rohman, Deputi Direktur Pengawasan Emiten dan Perusahaan Publik, memberikan penjelasan mendalam mengenai transaksi afiliasi, transaksi material, keterbukaan informasi, serta pemecahan saham dan penggabungan saham. Diskusi juga mencakup laporan keuangan berkala dan laporan dari akuntan publik, yang dipresentasikan oleh Bapak Sudin, dari Komite Kajian Hukum Pasar Modal & GCG AEI.

Dalam panel diskusi terkait laporan berkala, Ibu Okty Saptarini Minarti dari Komite Kajian Hukum Pasar Modal & GCG AEI menekankan pentingnya pelaporan tahunan dan laporan keberlanjutan yang sesuai dengan standar POJK 29/2026 dan POJK 51/2017. Beliau juga membahas pelaporan realisasi penggunaan dana sebagai salah satu bentuk keterbukaan informasi bagi para investor.

Mendorong Transformasi Pasar Modal Indonesia

Acara ini diharapkan dapat memperkuat kesadaran dan komitmen pelaku pasar modal terhadap penerapan keuangan berkelanjutan, sekaligus mempersiapkan Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim di masa mendatang. Dengan adanya diskusi mendalam mengenai regulasi pasar modal, para emiten diharapkan dapat semakin memahami dan mematuhi ketentuan terbaru yang diterbitkan oleh OJK, sehingga tercipta pasar modal yang lebih transparan, tangguh, dan berkelanjutan.

Oleh: AEI 1
06 September 2024

7 Menit Membaca

Topik Terkait

Workshop Pasar Modal Berkelanjutan: Menghadapi Tantangan Iklim

 
Jika Anda ingin tahu lebih banyak, mari konsultasikan dengan Tim Kami