Jakarta, 6 Maret 2025 – Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) menggelar pertemuan dengan perwakilan World Bank di kantor AEI, Jakarta, guna membahas berbagai isu strategis dalam pengembangan pasar modal Indonesia. Pertemuan ini menyoroti penguatan regulasi, peningkatan transparansi, serta edukasi bagi emiten dan investor sebagai langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Dalam pertemuan tersebut, AEI diwakili oleh Diah dan Lany Harijanti (Komite Edukasi AEI), Tim Klinik Hukum dan Perpajakan AEI, serta Gilman P. Nugraha, Direktur Eksekutif AEI. Sementara dari World Bank, hadir Ms. Sharon Kelly dan Neni Lestari (Senior Financial Sector Specialist), Mr. Sebastien Boitreaud (Lead Financial Sector), serta Mr. Raymond (Consultant).
Diskusi berfokus pada berbagai tantangan yang dihadapi oleh emiten di Indonesia, termasuk peningkatan kapasitas dalam regulasi dan tata kelola perusahaan serta inisiatif edukasi bagi pelaku pasar modal. Salah satu topik utama yang dibahas adalah issuance process and trading system, yang mencakup efisiensi penerbitan efek, mekanisme perdagangan, serta strategi peningkatan likuiditas pasar modal Indonesia. Selain itu, AEI dan World Bank juga mengeksplorasi peluang kerja sama dalam mendukung kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Pertemuan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi antara AEI dan World Bank untuk menciptakan pasar modal yang lebih transparan dan berdaya saing. Kami berharap hasil diskusi ini dapat memberikan dampak positif bagi emiten dan investor di Indonesia,” ujar Gilman P. Nugraha, Direktur Eksekutif AEI.
World Bank menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan sektor keuangan Indonesia melalui berbagai inisiatif dan rekomendasi kebijakan berbasis data. Diharapkan, dengan adanya kolaborasi ini, pasar modal Indonesia semakin berkembang dan mampu menarik lebih banyak investasi, baik dari dalam maupun luar negeri.