Assurance Keberlanjutan Tantangan dan Standar

Lanskap Keberlanjutan Saat Ini

  • Pelaporan keberlanjutan menjadi kunci nilai dan reputasi perusahaan.
  • Mayoritas perusahaan global (98%) melaporkan keberlanjutan, baik dalam laporan tahunan, terintegrasi, maupun laporan keberlanjutan mandiri.
  • Berbagai standar pelaporan digunakan: GRI (77%), SASB (52%), TCFD (71%), dan integrasi IFRS S1-S2 yang mulai berlaku Januari 2024.

Permintaan dan Kebutuhan Asurans

  • Meningkatnya permintaan asurans disebabkan oleh kekhawatiran akan greenwashing dan pentingnya kredibilitas laporan.
  • Asurans meningkatkan kepercayaan stakeholder dengan memastikan akurasi laporan keberlanjutan.
  • Laporan Deloitte menunjukkan investor lebih mempercayai data yang diaudit atau dijamin.

Standar Asurans Keberlanjutan

  • AA1000: Menekankan inklusivitas, materialitas, responsivitas, dan dampak, memastikan informasi selaras dengan kinerja aktual.
  • ISAE 3000 (Revised): Standar kerangka kerja untuk asurans informasi non-keuangan, termasuk keberlanjutan, lebih selaras dengan audit keuangan tradisional.
  • ISSA 5000: Standar baru yang diusulkan oleh IAASB untuk meningkatkan kepercayaan pada informasi keberlanjutan, mencakup topik seperti iklim dan hak asasi manusia.

Kesimpulan

  • Pendekatan standar yang konsisten diperlukan untuk transparansi dan keandalan pelaporan keberlanjutan.
  • Asurans berperan penting dalam memastikan informasi keberlanjutan yang dapat dipercaya, mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik, dan meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan.

Lihat secara lengkap: ASSURANCE KEBERLANJUTAN, TANTANGAN DAN STANDAR

Oleh: AEI 1
21 Juli 2024

34 Menit Membaca

Topik Terkait

Keberlanjutan, Pelaporan Keberlanjutan, Standar Pelaporan, GRI, SASB, TCFD, IFRS S1-S2, Asurans Keberlanjutan, Greenwashing.

Berita Lainnya
Jika Anda ingin tahu lebih banyak, mari konsultasikan dengan Tim Kami