Bagaimana Sebagian Besar Perusahaan Memulai? Langkah-Langkah Pelaporan dan Jaminan Keberlanjutan

Di tengah meningkatnya kesadaran akan isu-isu lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), perusahaan di seluruh dunia semakin dituntut untuk melaporkan kinerja keberlanjutan mereka. Laporan keberlanjutan tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi dengan pemangku kepentingan, tetapi juga sebagai sarana untuk menunjukkan komitmen perusahaan terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab. Namun, untuk memastikan bahwa laporan tersebut dapat dipercaya dan memenuhi standar yang diharapkan, perusahaan perlu mengikuti langkah-langkah tertentu dalam proses pelaporan dan jaminan. Artikel ini akan membahas langkah-langkah yang umumnya diambil oleh perusahaan dalam memulai pelaporan dan jaminan keberlanjutan.

Langkah-Langkah Pelaporan

  1. Melakukan Penilaian dan Penentuan Materialitas

Langkah pertama yang harus diambil oleh perusahaan adalah melakukan penilaian untuk mengidentifikasi isu-isu yang paling relevan dan material bagi operasi mereka. Proses ini melibatkan analisis mendalam terhadap dampak sosial, lingkungan, dan ekonomi dari kegiatan perusahaan. Penentuan materialitas membantu perusahaan untuk fokus pada aspek-aspek yang paling penting bagi pemangku kepentingan, termasuk investor, pelanggan, karyawan, dan masyarakat luas.

Dalam melakukan penilaian materialitas, perusahaan dapat menggunakan berbagai metode, seperti survei, wawancara dengan pemangku kepentingan, dan analisis data historis. Hasil dari penilaian ini akan menjadi dasar bagi perusahaan untuk menentukan topik-topik yang akan dilaporkan dalam laporan keberlanjutan mereka.

  1. Memilih dan Mengikuti Standar dan Regulasi Pelaporan yang Berlaku

Setelah menentukan topik material, perusahaan perlu memilih standar pelaporan yang sesuai. Beberapa standar yang umum digunakan antara lain:

Global Reporting Initiative (GRI): Standar ini memberikan panduan bagi perusahaan untuk melaporkan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan mereka.

Sustainability Accounting Standards Board (SASB) Industry Standards: SASB menyediakan standar pelaporan yang spesifik untuk berbagai industri, membantu perusahaan untuk melaporkan informasi yang relevan bagi investor.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.51/2017: Di Indonesia, peraturan ini mengatur kewajiban perusahaan publik untuk menyusun laporan keberlanjutan.

Mematuhi standar ini memastikan bahwa laporan yang dihasilkan memenuhi kriteria yang diharapkan oleh pemangku kepentingan. Selain itu, mengikuti regulasi yang berlaku juga membantu perusahaan menghindari risiko hukum dan reputasi.

Langkah-Langkah Jaminan

  1. Melakukan Jaminan Hanya untuk Kinerja Topik yang Paling Material

Pada tahap awal, perusahaan disarankan untuk melakukan jaminan hanya pada kinerja topik yang paling material. Ini membantu mengoptimalkan sumber daya dan fokus pada area yang paling berpengaruh. Jaminan ini dapat dilakukan oleh pihak ketiga yang independen, yang akan mengevaluasi keakuratan dan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan keberlanjutan.

Dengan melakukan jaminan pada topik yang paling material, perusahaan dapat memberikan keyakinan kepada pemangku kepentingan bahwa informasi yang disajikan adalah valid dan dapat dipercaya. Hal ini juga dapat meningkatkan reputasi perusahaan di mata investor dan masyarakat.

  1. Melakukan Engagement Pre-Jaminan untuk Mengidentifikasi Gap

Sebelum proses jaminan dimulai, perusahaan harus melakukan engagement pre-jaminan. Ini melibatkan diskusi dengan pihak-pihak terkait, seperti manajemen, karyawan, dan pemangku kepentingan eksternal, untuk mengidentifikasi celah (gap) dalam pelaporan dan praktik keberlanjutan yang ada. Proses ini membantu perusahaan memahami area yang perlu diperbaiki sebelum laporan jaminan disusun.

Engagement pre-jaminan juga memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mendapatkan masukan yang berharga dari pemangku kepentingan, yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas laporan keberlanjutan. Dengan memahami dan mengatasi celah yang ada, perusahaan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam laporan mereka.

Kesimpulan

Memulai proses pelaporan dan jaminan keberlanjutan memerlukan pendekatan yang sistematis dan terencana. Dengan melakukan penilaian materialitas, memilih standar pelaporan yang tepat, dan melaksanakan jaminan secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan kredibilitas laporan keberlanjutan mereka. Langkah-langkah ini tidak hanya membantu perusahaan memenuhi harapan pemangku kepentingan, tetapi juga mendukung upaya keberlanjutan jangka panjang yang lebih baik.

Dalam dunia yang semakin terhubung dan transparan, perusahaan yang mampu melaporkan kinerja keberlanjutan mereka dengan jujur dan akurat akan memiliki keunggulan kompetitif. Mereka tidak hanya akan mendapatkan kepercayaan dari investor dan pelanggan, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan yang lebih luas. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memulai perjalanan ini dengan langkah-langkah yang tepat dan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan.

Oleh: AEI 1
04 September 2024

46 Menit Membaca

Topik Terkait

Langkah-Langkah Efektif dalam Pelaporan dan Jaminan Keberlanjutan Perusahaan

 
Jika Anda ingin tahu lebih banyak, mari konsultasikan dengan Tim Kami